Pernah kepikiran nggak sih, mengapa orang Tionghoa banyak yang kaya raya? Terbaru, Forbes Real Time Billionaires merilis daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2024. Peringkat 1 hingga empat diraih oleh miliarder keturunan Tionghoa.
Di posisi teratas ada pengusaha petrokimia dan tambang, Prajogo Pangestu dengan total kekayaan senilai USD 49,4 miliar. Kekayaan ini menempatkan Prajogo di posisi nomor 27 daftar orang terkaya di dunia.Peringkat kedua diduduki oleh raja batubara, Low Tuck Kwong yang memiliki aset senilai USD 24,2 miliar. Disusul oleh Robert Budi Hartono dan kakaknya Michael Hartono yang memiliki kerajaan bisnis di bidang perbankan, real estate dan rokok. Budi Hartono berjaya di peringkat tiga dengan total kekayaan mencapai USD 23,4 miliar, sementara Michael Hartono berada di posisi empat dengan kekayaan tembus USD 22,5 miliar.
Mengenal Kebiasaan Menabung Ala Orang Tionghoa
Kesuksesan finansial orang Tionghoa tidak bisa dipisahkan dengan kerja keras, disiplin dan filosofi konfusianisme yang mereka anut. Orang Tionghoa juga memiliki kebiasaan menabung. Penasaran dengan cara mereka miliki tabungan? Yuk, terapkan tips menabung ala orang Tionghoa agar kamu juga bisa memiliki keuangan yang mapan dan berlimpah:
1. Pantang Berutang
Orang Tionghoa mempunyai prinsip untuk menghindari utang kecuali untuk kebutuhan bisnis. Ketika membeli barang mereka memilih membayarnya secara cash atau tunai. Mereka hanya menggunakan layanan kredit apabila mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan membeli dengan tunai. Hal ini dibuktikan dengan gaya hidupnya yang sederhana dan tak sekadar mengejar gengsi dengan cara berhutang karena bisa berimbas buruk ke kondisi finansialnya.
2. Menerapkan Hidup Hemat
Meskipun memiliki banyak uang, orang Tionghoa tidak suka hidup boros dengan membeli barang mewah atau branded jika tidak sesuai dengan kebutuhan. Mereka tidak merasa gengsi mengenakan barang murah selama kualitasnya baik. Sebelum membeli sesuatu, mereka akan mempertimbangkan matang-matang fungsi dan manfaatnya.Jika ada produk serupa yang fungsinya sama tapi harganya lebih murah, maka akan dipilih yang lebih terjangkau. Orang Tionghoa lebih mengutamakan kebutuhan dibandingkan keinginan.
3. Disiplin Menabung
Ketika mereka mampu menerapkan gaya hidup bersahaja dan menghindari utang, kondisi keuangan menjadi aman dan lebih terjaga. Uang yang bisa disisihkan untuk ditabung juga bisa lebih banyak. Membiasakan menabung secara disiplin dan konsisten membuat orang Tionghoa lebih mudah meraih tujuan finansialnya di masa depan.
4. Memiliki Keterampilan Tawar Menawar
Kebanyakan orang Tionghoa terampil dalam hal tawar menawar harga. Kepandaian mereka menawar barang yang akan dibelinya terbukti mampu mengantarkan kondisi keuangannya lebih baik. Pengeluaran bisa ditekan karena mendapatkan harga yang seminimal mungkin.
Mulai sekarang kamu juga bisa belajar seni tawar-menawar dengan cara meriset harga pasar dulu sebelum belanja. Dengan mengetahui harga pasaran, kamu bisa melakukan penawaran terbaik dan terhindar membeli barang kemahalan.
5. Punya Cara Pandang yang Tepat Terhadap Uang
Mungkin banyak yang menganggap orang Tionghoa pelit karena kebiasaan berhemat, menabung dan menawar barang mati-matian. Namun ternyata alasan mereka bersikap demikian karena sangat menghargai uang dan paham sulitnya mendapatkan uang sehingga tidak sembarangan menghamburkannya. Bagi mereka uang bukan sekedar alat transaksi belaka, tetapi alat pembawa kebahagiaan apabila bijak menggunakannya.
6. Cermat Berinvestasi
Orang Tionghoa terkenal pandai mengelola keuangan. Ketika menabung mereka akan memilih bunga tabungan yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Uang yang ditabung akan dialokasikan untuk investasi yang memiliki potensi cuan lebih besar. Investasi bisa berupa saham, reksadana yang keuntungannya digunakan untuk modal bisnis atau membangun usaha di bidang yang diminati.
7. Punya Sumber Penghasilan Lain
Mayoritas kaum Tionghoa adalah pekerja keras. Tak jarang mereka memiliki pekerjaan sampingan atau side hustle untuk menghasilkan lebih banyak uang agar tujuan finansial lebih cepat tercapai. Kamu pun bisa menirunya, terlebih sekarang banyak tersedia pekerjaan sampingan yang dilakukan secara online.
8. Menerapkan Prinsip Reduce, Reuse dan Recycle
Cara jitu hidup hemat ala orang Tionghoa lainnya yaitu tidak sembarangan membuang barang yang sudah tidak diperlukan. Mereka melakukan reduce, reuse dan recycle. Misalnya kaleng cat yang sudah habis, bisa dimanfaatkan untuk pot atau menyimpan tas belanja untuk digunakan lagi. Mereka juga mendaur ulang sampah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.
9. Rajin Memantau Promo dan Diskon
Ketika hendak berbelanja kebutuhan, orang Tionghoa akan mengecek apakah ada penawaran promosi atau diskon. Mereka akan membeli jika harganya terjangkau. Kebiasaan berburu diskon ini bisa kamu tiru untuk menghemat uang dan menyisihkannya untuk tabungan.
10. Mengajarkan Manajemen Keuangan Pada Anak
Tips yang terakhir, kebiasaan menabung bisa ditumbuhkan sejak dini. Ketika anak sudah cukup umur dan tahu menggunakan uang, saatnya mengajarkan mereka cara mengelola keuangan. Orang Tionghoa akan mengenalkan pada anak fungsi uang dan cara mengaturnya dengan bijak. Misalnya saat anak-anak menonton televisi, orang tua akan menjelaskan penggunaannya yang membutuhkan biaya listrik yang uangnya didapatkan dari bekerja. Selanjutnya, mereka akan mengajak anak-anak untuk membiasakan diri menabung untuk masa depan.
Kamu bisa menerapkan prinsip-prinsip menabung ala orang Tionghoa dengan mulai membuka tabungan di Aplikasi digibank by DBS. Pasalnya bank digital ini menawarkan banyak keuntungan. Salah satunya yaitu Tabungan Maxi yang menyediakan 20 Dompet Maxi untuk memudahkan kamu mengatur dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan dan tujuan finansial yang berbeda-beda.
Menariknya lagi, kamu juga bisa memperoleh bunga tabungan yang lebih tinggi daripada tabungan konvensional, sehingga membantu mencapai financial goal mu. Untuk mengetahui keuntungan-keuntungan lain menjadi nasabah Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa klik informasinya di sini.