Cegukan pada bayi merupakan hal yang wajar terjadi pada bayi sejak lahir sampai usia satu tahun. Cegukan disebabkan oleh kejang otot di diafragma dan umumnya disebabkan oleh menyusui.

Tidak perlu khawatir dengan cegukan yang terjadi pada bayi karena akan hilang dengan sendirinya. Namun bagaimana jika cegukan tidak kunjung hilang? Simak cara mengatasi cegukan pada bayi pada pembahasan berikut.

Cara Menyembuhkan Cegukan pada Bayi

Cara mengatasi cegukan pada bayi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara ini dilakukan untuk menghentikan cegukan lebih cepat. Berikut ini beberapa metodenya:

Sendawakan bayi Anda ketika menyusui. Ada kemungkinan bayi mulai cegukan saat bayi disusui. Saat meminum ASI, bayi akan memperoleh kelebihan gas di perut dan hal ini dapat mengiritasi lambung jika tidak dihentikan. Memegangnya tegak dan menepuk punggungnya dengan lembut dapat membantu bayi bersendawa.

Perlambat menyusui atau menyusui. Jika bayi mulai cegukan saat menyusui, sebaiknya perlambat pemberian makan atau menyusui. Ini dapat membantu mengurangi kemungkinan bayi Anda mengalami cegukan.

Beri makan hanya saat bayi tenang. Cobalah untuk memberi makan bayi sebelum bayi lapar dan mulai menangis. Jika bayi merasa tidak cocok ketika disusui, baik ASI atau susu formula bisa membuat sulit mencerna sehingga menyebabkan iritasi pada kerongkongannya.

Pegang bayi dalam posisi tegak setelah menyusu. Posisi tegak pada bayi dapat membantu pencernaan bayi berjalan lancar.

Pastikan letak botol dot dengan mulut bayi sudah benar. Ketika memberikan susu melalui botol, kurangi adanya udara di puting botol yang diberikan. Udara ekstra di dot botol dapat menyebabkan cegukan.

Cegukan pada bayi akan hilang dalam waktu sekitar 10 menit. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi cegukan, seperti membantu bayi bersendawa, memperlambat pemberian susu formula atau ASI, serta mendudukkan bayi sambil disusui.

Jika cegukan tidak kunjung membaik, maka menemui dokter merupakan cara atau pilihan terbaik. Jangan biarkan cegukan terjadi dalam waktu cukup lama sebab bisa menyebabkan berbagai iritasi pada saluran cerna pada bayi.

 

RELATED ARTICLES

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *