Pandemi yang telah berlangsung lebih dari setahun telah membatasi dan memperlambat ruang gerak akan tetapi di sisi lain kondisi ini juga mempercepat kebiasaan baru. Bahkan melahirkan inovasi di berbagai bidang. Suaimi Suriady, Ketua Program Indofood Riset Nugraha (IRN) mengatakan, salah satu inovasi yang hadir adalah di bidang pangan. "Pandemi justru membuat masyarakat mengembangkan potensi lain dari sumber pangan yang bermanfaat bagi kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan Covid 19," kata Suaimi Suriady
Fakta ini mendorong IRN mengangkat tema Penelitian Milenial Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal pada Era Pandemi Covid 19. "Ternyata tema ini menarik minat milenial untuk melakukan riset. Terbukti kami menerima sekitar 400 proposal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan jumlahnya meningkat jika dibandingkan tahun lalu yaitu 296 proposal,” katanya. Setelah diseleksi, sebanyak 62 mahasiswa dari 48 perguruan tinggi berhasil memperoleh bantuan dana riset dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood).
Riset yang didanai melalui Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2021/2022 adalah penelitian yang dilakukan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Penyerahan bantuan dana ditandai dengan Penandatanganan Kontrak Kerjasama Program IRN 2021/2022 yang berlangsung secara daring pada Kamis, 29 September 2021. Selain menerima dana, para peneliti milenial ini juga akan mendapatkan coaching clinic, pendampingan dan bimbingan dari Tim Pakar IRN.
"Penerima dana IRN memiliki kewajiban untuk menyelesaikan risetnya dalam waktu maksimal 1 tahun. Tim Pakar IRN akan mendampingi dan membimbing peneliti milenial untuk memantau perkembangan riset, tantangan maupun kendala yang dihadapi melalui dua tahapan audit," katanya. Program IRN juga memberikan pelatihan pelatihan soft skill yang diperlukan khususnya dalam membangun karakter peneliti muda yang tangguh.
Usai penandatanganan Kontrak Kerjasama hari ini, penerima dana IRN periode 2021/2022 langsung mengikuti coaching clinic dari Tim Pakar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc. melalui daring. Pada kesempatan yang sama, IRN juga memberikan anugerah bagi empat mahasiswa sebagai Peneliti Terpilih Program IRN periode 2020/2021. Penilaian diberikan berdasarkan lima kriteria penelitian yaitu pelaksanaan riset, mutu riset, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Mereka adalah Nandita Ika Qothrunada dari Universitas Jend. Soedirman, Vina Antania Yapceh dari Universitas Jember, Suparman dari Universitas Mataram, dan Laeli Lutfiani dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. "Semua Peneliti Terpilih mendapatkan hadiah berupa Laptop," kata Suaimi Suriady.