Markas besar kepolisian RI (Mabes Polri) melakukan pengetatan keamanan usai insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/20121) kemarin. Intruksi tersebut dituangkan dalam surat telegram yang diterbitkan pada 28 Maret 2021 lalu. Pengamanan itu sekaligus untuk menyongsong pengamanan hari raya peribadatan keagamaan hari Paskah ataupun lebaran.

"Ada. Sudah dibuatkan instruksi ke jajaran melalui telegram," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021). Ia menyampaikan pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Artinya tidak hanya personel berpakaian seragam, nantinya ada personel yang berpakaian preman. "Pointnya lakukan pengamanan terbuka tertutup terhadap tempat ibadah dan tempat lain dan koordinasi dengan stakeholder lain," jelas dia.

Tak hanya itu, Polri juga nantinya mengajak partisipasi warga untuk melakukan pengamanan ataupun untuk melaporkan jika adanya gangguan Kamtibmas.

RELATED ARTICLES

Cara Efektif untuk Menghemat Listrik di Rumah

Menghemat penggunaan listrik di rumah tidak hanya membantu mengurangi tagihan bulanan tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menghemat listrik di rumah:   Gunakan Perangkat Energi-Efisien Pilih perangkat rumah tangga yang memiliki label efisiensi energi, seperti lampu LED dan peralatan…

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Martapura: Menjaga Mutu dan Profesionalisme Farmasi di Tengah Tantangan Era Modern

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Martapura adalah salah satu cabang dari organisasi profesi yang menaungi para ahli farmasi di seluruh Indonesia. Terletak di Martapura, Kalimantan Selatan, PAFI Martapura berperan penting dalam meningkatkan mutu, profesionalisme, dan kesejahteraan para anggotanya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *