PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) memberikan tegangan infrastruktur kelistrikan saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet)500 kV Balaraja – Kembangan pada Sabtu (31/7/2021). Proyek transmisi ini terbentang sepanjang 94.4 kilometer sirkit yang melintasi wilayah DKI Jakarta dan Banten sehingga menjamin pasokan listrik makin andal. “Transmisi Sutet 500 kV Balaraja Kembangan khususnya akan menyalurkan pasokan listrik dari PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 2 x 1.000 MW ke sistem kelistrikan Jawa – Bali,” ucap General Manager PLN UIP JBBRatnasari Sjamsuddin, Sabtu (31/7/2021).
Ratnasari menambahkan hadirnya transimisi Sutet 500 kV Balaraja Kembangan juga akan menjaga suplai listrik ke ibu kota saat terjadi gangguan. “Manakala ada kegiatan pemeliharaan instalasi listrik, pasokan tetap terjaga ke pelanggan,” lanjutnya. Desain tower ini juga memiliki bentuk inovasi dari teknologi terbaru yang memiliki keunggulan dari segi efisiensi penggunaan lahan dan lebar Right of Way (ROW).
“Jika Sutet standar membutuhkan lahan 25 m x 25 m, konstruksi Slim Compact Lattice Tower cukup dengan 15 m x 15 m. Jadi penggunaannya sangat tepat di lokasi yang memiliki keterbatasan lahan seperti di ibukota DKI Jakarta dan sekitarnya,” papar Ratnasari. Dalampelaksanaan konstruksi pembangunan, proyek ini dihadapi sejumlah tantangan di medan yang sulit dan padat penduduk Namun karena Sutet ini sangat penting bagi keandalan sistem kelistrikan, PLN tetap mengerjakan untuk mendukung ketersediaan pasokan listrik di kawasan perekonomian.
“Kami semaksimal mungkin berupaya agar pembangunan dapat berjalan optimal sesuai target, tanpa mengurangi kualitas proses pekerjaan, demi keandalan instalasi kelistrikan agar dapat memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Ratnasari.